Iris Smeekes, September 16 2015 (https://ultimaker.com/learn/3d-printing-in-education-for-inspirational-learning)
Semakin banyak, pencetakan 3D digunakan dalam pendidikan sebagai alat untuk mengajar orang di semua tingkatan pembelajaran. Guru menggunakan objek 3D untuk membantu anak-anak sekolah dasar memahami konsep, memperbaiki keterampilan kreatif siswa di sekolah menengah dan membantu mereka belajar mata pelajaran teknis di universitas. Pada tahap itu mereka sering menggunakannya untuk proyek prototyping - perubahan ke penggunaan yang lebih profesional dari Ultimaker hampir identik dengan penggunaannya di perusahaan di dunia nyata.
Untuk memberi Anda gambaran tentang seberapa banyak Ultimaker dianut oleh pendidikan, kami ingin menunjukkan kepada Anda kisah-kisah dua sekolah; satu di Belanda dan satu di Inggris. Anda akan melihat seberapa banyak Ultimaker menjadi bagian integral dari proses pembelajaran di banyak mata pelajaran.
Kami mulai di sekolah dasar Het Slingertouw di Belanda, di mana Robin Platjouw menciptakan ruang pembuat untuk anak-anak. Karena Ultimaker Original + hadir sebagai paket DIY, siswa benar-benar terlibat dengan printer itu sendiri. Dengan pengalaman langsung membangunnya sendiri, mereka memperoleh pemahaman bawaan tentang cara kerjanya. Ini juga menghubungkan mereka ke tingkat emosional - itu bukan hanya printer sekolah, itu milik mereka, mereka membangunnya, sepotong demi sepotong, sekrup demi sekrup.
Bersama dengan anak-anak kami membangun printer ini, yang bagi kami merupakan bagian penting dari proses. Salah satu tujuan lab adalah agar anak-anak mengetahui bahwa dibutuhkan banyak teknologi, upaya, dan kerja keras untuk menyatukan perangkat seperti ini.
- Robin Platjouw, guru
Seperti yang dijelaskan oleh guru sekolah, melibatkan anak-anak dengan pencetakan 3D tidak hanya membuat mereka berhubungan dengan teknologi mutakhir, itu mempersiapkan mereka untuk pekerjaan di masa depan, karena mereka belajar banyak keterampilan yang dapat ditransfer sepanjang jalan. Dan akhirnya, guru mereka membuat poin yang sangat valid - dengan membawa mereka bersentuhan dengan produk-produk open source, mereka belajar betapa pentingnya pemikiran open source terhadap inovasi.
Apa yang diajarkannya kepada para siswa adalah jangan takut membuat kesalahan. Dengan mencetaknya secara fisik, ini memungkinkan mereka untuk menguji dan kemudian memperbaiki desain mereka.
- Rob Jones, guru
Selanjutnya kita mengunjungi Cowley International Collegein St. Helens, Inggris di mana Guru Keterampilan Lanjutan Rob Jones menggunakan pencetakan 3D untuk mengajar siswa sekolah menengahnya. Karena Ultimaker adalah open-source, siswa dapat bermain-main dan mencoba segala macam hal dengan printer. Ini memungkinkan mereka untuk mengalami sendiri apa yang berhasil, dan apa yang tidak. Ini memberi mereka kebebasan untuk berpikir kreatif dan tanpa menahan diri.
Yang bahkan lebih mengesankan adalah bahwa Ultimaker digunakan di seluruh kurikulum, dengan sekolah menginvestasikan banyak sumber daya ke dalam penggunaannya. Sekarang ada peluang untuk digunakan dalam ilmu komputer, teknologi desain, seni, sains, teknik dan matematika. Sekolah pemikiran yang sangat maju di mata kita.
Siswa kami yang lebih muda tertarik pada hal itu dari usia 11 hingga 18 tahun. Ini menarik minat siswa dengan keterampilan matematika, keterampilan ilmiah, tetapi juga keterampilan kreatif, dari segala usia dan semua jenis kelamin.
Dengan semua pembelajaran ini berlangsung, Anda mungkin berpikir bahwa anak-anak akan bosan dengan printer 3D. Jauh dari itu. Dengan tambahan benda cetakan 3D nyata ke dalam campuran akademis, mereka secara aktif terlibat dalam pelajaran dan bersenang-senang di sepanjang jalan!